Selasa, 15 Desember 2009

jual semua pulau indonesia....dasar....jangkrik

Beberapa Pulau Indonesia Dilelang di Internet


web
Nampaknya ancaman kedaulatan wilayah Indonesia kembali terancam. Beberpa pulau kecil Indonesia diperjualbelikan melalui sebuah situs pelelangan pulau www.privateislandsonline.com. Ada tiga pulau yang dijual pada situs lelang tersebut yaitu Pulau Macaroni, Pulau Siloinak dan Pulau Kandui.
Ketiga pulau ini berada di sekitar kepulauan Mentawai Sumatra Barat. Dalam situs tersebut, pulau Macaronui dikatakan memiliki luas 15 hektar dengan sebuah vila yang menghadap ke laguna dengan pusat hiburan dan restoran. Pulau ini dijual dengan harga US $4,000,000.
Sedangkan pulau Siloinak dikatakan sebagai pulau yang baik untuk investasi. dan Dengan luas 24 hektar, pulau ini tidak ada sandflies atau nyamuk, dan fitur laguna yang luar biasa. Flora tropis yang indah dapat dinikmati di wilayah tersentuh properti (termasuk 420 pohon palem) dan ada 7200ft pasir pantai yang lembut. Ada 4 villa nyaman dengan 8 bungalow sederhana, 5 ruang staf, rumah dengan 10 tempat tidur, dan sebuah restoran besar yang 24 kursi tamu. Bangunan yang dibangun di mode tradisional Mentawai dengan berbagai perabotan kayu dan elegan. Pulau ini dijual dengan harga US $1,600,000.
Yang terakhir adalah pulau Kindui dikatakan sebagai salah satu tujuan surfing dunia. Resor ini terletak di Pulau Karangmajat, tetapi sepenuhnya dikelilingi oleh air dan pulau terpisah tersendiri. Saat ini Kandui Resort terdiri dari 7 Umas (nama rumah Tradisional Mentawai), restoran / bar, kantor, 2 rumah pekerja, seorang pekerja dapur, ruang cuci besar, yang juga rumah-rumah resor staf perempuan, ruang generator dengan 3 diesel gensets, dan seorang penjaga gubuk. Pulau ini dijual dengan harga paling mahal yaitu US $8,000,000.
Ini merupakan ancaman kedaulatan wilayah Indonesia. Penjualan pulau merupakan hal yang dilarang di Indonesia, apa lagi dijual kepada warga asing. Penjualan pulau untuk warga Indonesia saja juga sangat sulit untuk dilakukan. Pemerintah Pusat sedang melakukan cross cek dengan pemerintah daerah Sumatra Barat tentang permasalhan ini. MaSuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar